Selasa, 15 Februari 2011

Nge-dim & Nglakson

Seperti yang kita ketahui, lampu dim pada mobil & motor biasanya digunakan untuk penerangan dengan jangkauan yang lebih luas di malam hari. Kode etik dalam berkendara di malam hari, lampu dim ini boleh digunakan selama tidak ada kendaraan dari arah yang berlawanan.

Tetapi dalam prakteknya, lampu dim ini tidak hanya digunakan pada malam hari, tapi juga di siang hari. Di Indonesia khususnya nge-dim di siang hari adalah hal yang sering ditemui ditengah semrawutnya lalu lintas kita. Budaya yang berlaku di Indonesia, jika kita nge-dim ke arah kendaraan dari arah berlawanan artinya kendaraan kita harus didahulukan (diprioritaskan) entah itu untuk belok atau mendahului.. 

Bagaimana dengan di luar negeri ? ternyata budaya disana berbeda alias kebalikannya. Di luar negeri jika kita memberi isyarat lampu dim, itu akan berarti bahwa kita yang memberi kesempatan  atau prioritas kepada kendaraan dari arah berlawanan untuk berbelok.

Selanjutnya adalah ngelakson. Di Indonesia ngelakson adalah hal yang lumrah, bahkan klaksonnya diganti dengan yang suaranya kenceng biar kendaraan-kendaraan lain minggir. Ngelakson disini fungsinya bermacam-macam, mulai dari isyarat untuk nyalip, tegur sapa kalo ketemu teman di jalan, nggodain cewek kece, memanggil pembantu/security untuk membukakan pintu gerbang sampai menjadi suatu isyarat apabila marah-marah (ngelaksonnya berkali-kali).
Bagaimana dengan budaya ngelakson di luar negeri ? wah ternyata berbanding terbalik juga, disono yang namanya ngelakson jarang sekali terdengar. Bahkan ngelakson merupakan hal tabu (disamping itu menimbulkan polusi suara)., mengeluarkan bunyi klakson yang ditujukan ke kendaraan lain diartikan bahwa kita benar-benar marah besar. Jangan kaget jika orang-orang sekeliling entah itu pengendara mobil, motor, sepeda, pejalan kaki ato penjaga toko akan menoleh ke arah kita jika ngelakson di tengah lalu lalang lalu lintas. Lantas fungsinya tombol klakson disana buat apa ??? disana ngelakson pada umumnya digunakan dalam keadaan darurat misalnya jadi korban perampokan & buat mengusir hewan / binatang yang melintas dijalanan ( jalan-jalan luar kota disana meski sepi lengang & aspal mulus bukan berarti aman dari hewan ternak maupun liar). Bahaya timbul jika ada sekelompok hewan tiba-tiba nyelonong menyebrang jalan. Nah biasanya di daerah-daerah rawan hewan-hewan liar tersebut, para pengendara umumnya memberi klakson.  Disono buat ngasih tau hewan, disini buat nggodain cewek hihihi....
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar