Rabu, 09 Februari 2011

Ganti Oli

Aneka Produk Oli di Pasaran
Oli merupakan komponen yang cukup vital. Fungsinya antara lain sebagai cleaning, cooling, cushioning, dan lubrication bagi motor Anda. Penggantian oli mesin sebaiknya setiap 1200 s.d. 1700 km. Mengapa?
Berdasarkan rekomendasi pabrik untuk penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 sampai dengan 2500 km (tergantung variasi motor). Akan tetapi dengan kondisi jalanan yang seringkali macet mesin motor tetap berputar, dan kerja oli pun semakin berat. Buat motor yang jarang digunakan. Sebaiknya oli diganti per 3 bulan sekali. Lalu, bagaimana cara mengganti oli yang baik?

Berikut adalah beberapa langkahnya :
  • Panaskan terlebih dulu mesin motor anda kurang lebih selama 5 menit. Setelah itu keluarkan oli saat keadaan mesin masih panas. Hal ini dilakukan agar oli menjadi lebih encer dan gram dari gesekan antar komponen bisa ikut larut saat oli dikeluarkan.. Tapi jangan lakukan saat mesin masih terlalu panas. Kondisi yang masih terlalu panas dapat membuat metal memuai.
  • Hindari menyempotkan lubang masuk oli dengan menggunakan angin kompresor. Mengapa? Udara dari kompresor mengandung air. Sehingga bisa beresiko menimbulkan karat. Sebaiknya diselah saja tiga sampai 5 kali supaya sisa oli turun.
  • Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan kick starter beberapa kali. Boleh menggunakan electric starter tapi dibatasi.
  • Sebelum memasukkan oli jangan lupa untuk mengocok botolnya terlebih dahulu. Fungsinya agar lapisan tipis pelindung mesin pada saat bergesekan yang biasanya mengendap dibawah dapat tercampur kembali dengan baik.

  • Setelah itu barulah oli tersebut dimasukkan ke dalam mesin.
Sebelum distart, ada baiknya pergunakan starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian-bagian mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa menit.

Namun ada beberapa hal penting lainnya yang harus diperhatikan sebelum terburu-buru memilih produk pelumas yang ada dipasaran. Seringkali kita sudah ngebet pengen ganti oli standart pabrikan dengan oli lain, khususnya motor 4 tak. Sebaiknya hati-hati, soalnya kalau motor anda masih masa garansi gara-gara hal sepele tadi bisa-bisa garansinya gugur !

Pasti semua sudah tahu akan hal ini. Peraturan yang diberlakukan pabrikan dari hari kehari makin ketat. Biasa, semua berpatokan dari buku service serta pemilihan oli rekomendasi pabrikan berdasarkan saksi mekanik. Hampir semua pabrikan mewajibkan mengirim oli yang dipakai konsumen ke bagian tertentu yang berwenang dalam pabrikan tersebut jika ada proses klaim mesin. Tentu bukan pelanggan sendiri yang melakukan. Akan tetapi bengkel tempat klaim tunggangan yang kudu melakukan prosedur tersebut sebagai alat bukti bahwa konsumen menuruti apa yang pabrikan sarankan. Kalau dalam pemeriksaan ternyata benar adanya kita tidak melenceng dari rekomendasi, bisa dipastikan pihak pabrikan akan menggantinya tanpa bertele-tele. Gimana kalau sebaliknya diketahui bahwa kita telah menggunakan merek lain yang bukan rekomendasi resmi dari pabrikan? yo wis bakal nelan ludah pahit alias akan direject. Lha terus piye ?

Pada dasarnya setiap pabrikan pada bae alias sama saja. Biasanya mereka berpatokan atas informasi dari mekanik. Dan jangan harap bisa disogok, karena jika betul-betul menjumpai oli telah berganti merk lain, melayang sudah garansi. Jadi, mau ganti oli motor selama masih garansi ?? Sebaiknya hati-hati. Tunggu saja sampai garansi 3 tahun habis (30ribu km) Setelah itu monggo bereksperimen untuk mencoba segala jenis merk oli yang bertebaran dipasaran. Supaya lebih aman tentunya.
Semoga bermanfaat Biker !

Sumber : Diolah dari berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar